Saturday, August 29, 2009

Misteri tembok Ya’juj – Ma’juj

Fenomena tentang Tembok (dinding pemisah) Ja’juj-Ma’juj beraneka ragam, tetapi sangat baik sebagai bahan renungan (befikir), yaitu untuk mengingat kandungan Al Qur’an. Kebenaran Al Qur’an memang tidak diragukan, tetapi setiap manusia berkuwajiban untuk memikirkan (pembuktian) kandungan Al Qur’an sebagai dzikir (mengingat) atas kebesaran Allah. Hanya orang yang mau mengunakan akalnya yang beruntung. Tetapi kekuatan daya pikir manusia terbatas, selama tujuan mensikapi fenomena alam untuk mengingat keAgungan Allah dan memikirkan tanda-tanda kekuasaanNYa, Insya Allah hidayah dan ampunan menyertai kita

Dzulqarnain dalam Surah Al Kahfi adalah Raja Cyrus II

Assalamu'alaikum wr.wb.

Allahu Laa illaha illallah. Huwa-rahmaanur-rahiim. Al Malikul Quddusu-ssalaamul mu`minul muhaiminul aziizul jabbar.

Sampai saat ini mungkin sebagian besar dari kita masih belum secara pasti mengetahui siapa Dzulqarnain itu. Disebutkan bahwa Dzulqarnain didalam Surah Al Kahfi adalah raja Koresh (Kurush) atau juga dikenal dengan Cyrus II raja Persia, hal tersebut berdasar pada alasan-alasan berikut ini :

Ya'juj & Ma'juj, siapakah mereka?

“Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata:’Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?’. Dzulkarnain berkata:’Apa yang telah dikuasakan oleh Rabbku kepadaku terhdapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi. Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua puncak gunung itu berkatalah Dzulkarnain:’Tiuplah api itu.’Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas itu’. Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa juga melobanginya. Dzulkarnain berkata:’Ini (dinding) adalah rahmat dari Rabbku, maka apabila sudah datang janji Rabbku Dia akan menjadikannya hancur luluh, dan janji Rabbku adalah benar” (QS. Al-Kahfi: 93-98).

Ya'juj Ma'juj Telah Muncul

Salah satu tanda datangnya hari kiamat adalah munculnya Ya'juj Ma'juj, sekawanan makhluk yang diriwayatkan gemar memangsa apa saja yang ditemuinya. Siapa dan bagaimana sebenarnya Ya'juj Ma'juj itu?

Sebenarnya Ya'juj dan Ma'juj selalu mengundang perselisihan ketika diperbincangkan, bukan hanya tentang siapa dan bagaimana mereka tetapi juga dalam tinjauan bahasa, waktu, tempat serta sepak terjangnya.

Dalam tinjauan bahasa misalnya, dalam suatu pendapat ada yang menyatakan bahwa kata Ya'juj Ma'juj diserap dari bahasa China yang telah mengalami perubahan pengucapan dalam bahasa Arab, menurut Thabathaba'i dalam bahasa China kata tersebut adalah Munkuk dan Muncuk, mereka adalah kaum keturunan putra Adam dari Yafits. Sebagian lagi berpendapat bahwa mereka adalah orang-orang Mongol dan Tartar. Dan pendapat-pendapat lainnya.

Apa dan Siapa Ya'juj & Ma'juj - Dari Awal Kebangkitan Sampai Menjelang Kiamat

A. Ya'juj dan Ma'juj Dalam Qur'an

Al Qur'an dua kali menyebutkan kata "Ya'juj dan Ma'juj". Pertama, di surat Al Kahfi ayat 94, yang berbunyi: "Mereka berkata: Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya membuat dinding antara kami dan mereka?"

Kedua, surat Al Anbiya ayat 96-97, berbunyi: "Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh penjuru yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari Kiamat)... ."

Yajuj dan Majuj dikalahkan Pasukan Muslim di Ain Jalut

Salah satu peristiwa penting yang terjadi di dalam bulan Ramadhan adalah peristiwa peperangan Ain Jalut. Peristiwa ini terjadi pada 25 Ramadhan tahun 658 H di Ain Jalut dan Bisan, Palestin. Medan pertempuran tersebut terletak tidak jauh dari bandar al-Quds.

Ia adalah satu peperangan yang berjaya menebus kembali maruah umat Islam setelah dikalahkan oleh tentera Tartar (mongol) di dalam peristiwa siri-siri serangan Tartar ke atas bumi Islam. Panglima yang berjaya mengembalikan kemuliaan umat ini adalah Saifudin Qutuz, salah seorang panglima Islam yang hebat. Kehebatan Qutuz dan kepentingan peperangan Ain Jalut hanya akan dapat dirasai jika kita dapat menyelami penderitaan umat hasil dari serangan Tartar ke atas umat Islam.

Misteri Segitiga Bermuda

Sebenarnya tempat misteri ini tak benar bila dikatakan segitiga, sebab batas-batas dari petunjuk kapal-kapal atau pesawat terbang yang hilang lebih dari bentuk segitiga itu.  Misteri segitiga bermuda itupun hanya merupakan imajinasi saja. Bila kita ambil peta, kita buka di bagian Amerika Tengah, di sana terdapat banyak kepulauan Hindia Barat.

Untuk mengetahui bagaimana bentuk dari Segitiga Bermuda itu, kita tarik garis dari kota Miami ke kota San Juan di Puerto Rico; dari San Juan ke pulau Bermuda; dan kembali ke Miami di daerah Florida, Amerika.

Meskipun sebenarnya misteri ,Segitiga Bermuda ini “milik” orang Amerika, tak apalah kita turut memperbincangkannya.  Sebenarnya tempat semacam ini ada pula di tempat lain, juga di Amerika, yaitu di sebuah danau yang bernama Ontario, bahkan lebih “mengerikan” dari Segitiga Bermuda.

Dari berbagai kesimpulan, jarum kompas dan peralatan pesawat yang akan hilang selalu mendapat gangguan dan mereka seperti tak melihat air dan dari gejalan ini disimpulkan, di dasar laut sana tentu terdapat sebuah medan magnetik yang kuat sekali, yang sanggup mengganggu kompas atau menarik kapal itu sampai ke dasar laut yang dalam.

Tanda-Tanda Kiamat

Oleh: Iman Santoso, Lc

dakwatuna.com – Sesungguhnya setiap makhluk hidup – apakah itu manusia, hewan, atau tumbuh-tumbuhan– memiliki tanda-tanda dari akhir kesudahan hidupnya di dunia. Tanda-tanda dekatnya kematian manusia adalah rambut beruban, tua, sakit, lemah. Begitu juga halnya dengan hewan, hampir sama dengan manusia. Sedangkan tumbuhan warna menguning, kering, jatuh, lalu hancur. Demikian juga alam semesta, memiliki tanda-tanda akhir masanya (tanda-tanda kiamat)seperti kehancuran dan kerusakan.Saa’ah asalnya adalah sebagian malam atau siang. Dikatakan juga: Saa’at segala sesuatu berarti waktunya hilang dan habis. Dari makna ini, maka saa’ah atau kiamat mengandung dua macam, yaitu : Saa’ah khusus bagi setiap makhluk, seperti tanaman binatang dan manusia ketika mati; dan bagi sebuah umat jika datang ajalnya. Itu semua dikatakan telah datang saatnya. Saa’ah umum bagi dunia secara keseluruhan ketika ditiup sangkakala, maka hancurlah segala yang di langit dan di bumi.

Misteri Letak Penjara Yajuj dan Majuj

Hingga saat ini keberadaan penjara Yajuj dan Majuj masih menjadi misteri dan tidak ada (belum) satu orang pun yang tau. Mungkin dari beberapa dalili dibawah ini dapat sedikit menjelaskan tentang Yajuj dan Majuj.

QS. Al-Kahfi: 94

“Mereka berkata; “Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Yajuj dan Majuj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka ?”

QS. Al-Anbiya: 96

“Hingga apabila dibukakan (tembok) Yajuj dan Majuj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (Hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata); “Aduhai celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zhalim.”